Pada berdagangan jumat, 24 januari 2020 kemarin, indek harga saham gabungan hanya memiliki value transaksi sebesar 6,3 triliun dan ditutup turun sebesar0.082 %.
Ditengah kecilnya liquiditas perdagangan ihsg tetap ada saham-saham yang berhasil naik dan layak kita koleksi.
Salah satu saham yang berhasil naik, bahkan break resistance adalah PT. Bank Mandiri tbk
Lihat gambar diatas.
Berdasarkan grafik diatas, saham bmri berhasil breakout resistance diarea harga 7800 – 7825. Break dan kenaikan harga saham bmri ini divalidasi oleh volume yang diatas rata-rata ma 20. Ini menambah keyakina saya untuk beli saham pelat merah ini. Net buy asing bmri sebesar 265 miliar lebih.
Sekarang kita simak supply and demandnya pada gambar dibawah ini
Cakep!! BMRI telah melewati zona supplay
Trading Plan saya ( Tereksekusi market )
Entry : 7925
SL : 7500
TP : 9000
RR : 2,53 x
Update, 02 Februari 2020
Kali ini saya akan mengupdate trading plan saham BMRI yang sudah saya rencanakan 9 hari lalu. Silahkan teman-teman lihat gambar dibawah ini.
Wabah virus corona yang melanda china dan beberapa negara yang lain membawa dampak pada perdagangan bursa saham dunia termasuk Indonesia.
Index harga saham gabungan “IHSG” dalam satu minggu terakhir turun sebesar -4,87%. Investor asing dan lokal ramai-ramai menjual saham. Karena dipicu oleh adanya wabah virus corana yang tersebar diseluruh dunia.
Khusus saham bank mandiri di perdagangan jumat 31 Januari 2020, didominasi oleh investor asing. Dari data yang saya ambil dari RTI, asing net sell sebesar 197 Miliar lebih. Bisa dilihat dari grafik dibawah ini.
Hasil Trading Hit Loss -5,36 %. Investor memilih mengamankan hasil investasi yang sejak lama. Keraguan atas kondisi saat ini, investor baik korporate dan individu lebih memilih mengurangi porsi investasi.