Cara Membaca Candlestick Agar Profit, Pemula Wajib Tahu

Bagi trader pemula, ada satu skill yang harus dikuasai sebelum terjun lebih jauh ke dunia trading, yaitu cara membaca candlestick agar profit. Candlestick sendiri merupakan grafik berbentuk batang lilin yang bisa kalian gunakan untuk membaca kondisi pasar forex dan saham.

Selain itu, candlestick juga kerap dijadikan pertimbangan para trader untuk mengambil keputusan. Meski sekilas kelihatan membingungkan, tapi membaca candlestick sebenarnya cukup mudah asal kalian mengikuti langkah-langkah yang tepat.

Mengenal Candlestick pada Trading

Dalam dunia trading sebenarnya ada sejumlah grafik yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi pasar, tapi yang paling mudah dipahami oleh pemula adalah candlestick. Data yang disajikan pada grafik ini terbilang cukup lengkap, mulai dari harga pembukaan, harga tertinggi, harga terendah, hingga harga penutupan.

Sajian data dari candlestick umumnya digunakan untuk trading jangka pendek. Ada berbagai pola yang dapat kalian analisis dari model grafik ini untuk selanjutnya diterapkan saat real trading agar keuntungan lebih besar.

Mengenal Jenis-Jenis Pola Candlestick dan Cara Membacanya

Jika ingin mendapatkan profit tinggi, maka kalian harus tahu pola candlestick untuk open posisi yang paling ideal.

Untuk itu, pemula perlu mengetahui apa saja jenis-jenis pola candlestick yang sering digunakan oleh para trader. Pola-pola ini dikelompokkan ke dalam 3 kategori, yakni candlestick single, candlestick double, dan candlestick triple.

Tiap kategori terdiri dari beberaja jenis yang akan dibahas berikut ini.

Candlestick Single

Setidaknya ada tujuh jenis pola yang terdapat dalam candlestick single, yaitu:

Spinning Top

Pola ini ditandai dengan ukuran body candlestick yang kecil, tapi sumbu di bagian atas dan bawah memanjang. Chart ini menandakan adanya ketidakpastikan pasar forex maupun saham.

Jika pola ini muncul ketika uptrend, berarti banyak pelaku pasar yang melakukan aksi ambil untung, begitu pula sebaliknya.

Pola Marubozu

Pola yang kedua adalah Marubozu yang ditandai dengan tidak adanya sumbu pada body candlestick. Pola ini menandakan adanya pergerakan kuat dari sisi pelaku pasar untuk membeli maupun menjual aset mereka.

Doji

Sekilas, pola candlestick ini sama seperti spinning top, hanya saja sedikit lebih kompleks. Badan candlestick pada pola Doji hampir tidak kelihatan.

Pola ini menandakan adanya ketidakmampuan para pelaku pasar untuk memegang kendali, baik yang menjual maupun membeli.

Dengan kata lain, pola Doji menandakan bahwa harga forex atau saham sedang mengalami konsolidasi. Jika kalian menemui pola semacam ini, sebaiknya jangan buru-buru mengambil tindakan. Lakukan wait and see untuk mencermati pola yang akan muncul di hari berikutnya.

Pola Hammer

Bentuk candlestick ini menyerupai martil dengan body kecil dan sumbuh panjang di bagian bawah yang menandakan adanya sinyal bullish saat pasar bearish.

Kondisi ini bisa disebut juga dengan candle pembalikan arah, di mana terjadi pembalikan harga dari turun menjadi naik. Melalui pola ini, kalian bisa mengamati kapan terjadinya bullish pin bar sehingga kalian bisa membuka posisi seawall mungkin.

Hanging Man

Sekilas, hanging man juga kelihatan memiliki body kecil dengan sumbu panjang ke bawah. Hanya saja, pola ini muncul saat sedang uptrend.

Dibanding pola lainnya, hanging man punya akurasi yang rendah, maka jangan buru-buru mengambil keputusan jika ingin mendapatkan profit tinggi.

Inverted Hammer

Pola ini menyerupai hammer, tapi sumbunya berada di atas dan muncul saat downtrend. Dengan sumbu panjang di atas menandakan bullish karena para trader melakukan pembelian tapi ada tekanan cukup besar pula dari yang melakukan profit taking. Biasanya pola ini menandakan akan terjadi fenomena bullish.

Pola Shooting Star

Shooting star sebenarnya hampir sama dengan inverted hammer, hanya saja pola ini muncul ketika uptrend. Pola shooting star menjadi pertanda bahwa komoditasi memasuki fase downtrend.

Candlestick Double

Selain mengetahui cara membaca candlestick agar profit dari kategori single, kalian juga harus tahu pola candlesticks double dan caranya membaca. Biar makin paham, simak ulasannya berikut ini.

Bullish Engulfing dan Bearish Engulfing

Pola ini menunjukkan adanya fenomena uptrend atau sebaliknya. Bullish engulfing ditandai dengan candlestick bearish di sebelah kiri yang memiliki body lebih kecil dari bullish candle di sebelah kanan.

Pola ini menandakan para pelaku pasar mulai masuk dan melakukan pembelian. Sebaliknya, jika bullish candle di sebelah kiri kelihatan lebih besar dari sebelah kanan, maka tandanya akan terjadi downtrend.

Tweezer Bottoms dan Tweezer Tops

Tweezer Bottoms biasanya kelihatan saat downtrend yang ditandai dengan bentuk seperti hammer dengan sumbu panjang ke bawah, hanya saja bagian kanan dan kirinya ialah candlestick bearish dan bullish. Pola ini menandakan adanya harga naik.

Sementara Tweezer Top yang mirip seperti shooting star menandakan sebaliknya. Candle bullish yang bertemu dengan candle bearish saat uptrend dengan sumbu panjang di bagian atas menandakan bahwa harga sudah naik, tapi pergerakannya tidak kuat sehingga memantul ke bawah lagi.

Harami

Pola ini terdiri dari bullish harami dan bearish harami. Bullish harami adalah tren yang menunjukkan terjadinya kenaikan harga pasar.

Pola harami biasanya ditandai dengan candlestick dengan body lebih besar di bagian kiri daripada kanan. Makin kecil ukuran candlestick sebelah kiri, maka kamin kuat potensi perubahan tren di pasar.

Candlestick Triple

Terakhir, ada pola triple yang sering digunakan para trader untuk membaca tren karena lebih akurat dibanding pola lainnya.

Evening Star dan Morning Star

Pola ini ditandai dengan munculnya doji, small, atau long candle di bagian tengah. Biasanya pola morning star punya susunan bullish candle – doji atau small bearish candle – bearish candle. Pola semacam ini menjadi sinyal kuat untuk kalian “sell” atau jua.

Pola Three White Soldiers dan Three Black Crows

Pola ini menandakan konfirmasi bullish atau bearish. Candlestick konfirmasi ini ditandai dengan adanya tiga candle bullish yang muncul setelah downtrend.

Namun, candle yang bagian tengah haruslah memiliki sumbu kecil. Sementara pola three black crows adalah kebalikannya, dimana terlihat tiga bearish pada saat harga sedang uptrend.

Strategi Trading Paling Simple Tanpa Modal dan Profit Tinggi

Setelah memahami cara membaca candlestick dan pola, saatnya kalian mempraktekkannya ke real trading.

Kalau kalian khawatir mengalami kerugian besar, kalian bisa menjajal trading di broker maxrich group seperti Traders Family.

Rekomendasi aplikasi trading untuk pemula ini dilengkapi dengan jasa konsultasi trading forex yang akan membimbing kalian.

Menariknya, trading tanpa deposit bisa WD di aplikasi ini. Jadi, tunggu apa lagi? Dapatkan passive income dengan aplikasi trading terbaik dan terpercaya.

Demikian tadi cara membaca candlestick agar profit makin tinggi walaupun modalnya kecil. Selain pola dan cara membacanya, kamu juga harus mengetahui istilah-istilah dalam trading, seperti apa itu lot, leverage, hingga pip.

Gratis!! Hasil Back Test Trading Forex 5 Tahun. Langsung Dikirim Ke Email Anda Sekarang!!

* indicates required

Intuit Mailchimp

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *