Terdapat beberapa Pola candlestick untuk open posisi. Perlu Kamu ketahui jika grafik candlestick pada trading mengikuti prediksi apa yang telah ditunjukkan di grafik sebelumnya.
Tetapi, tidak terdapat jaminan pergerakan selanjutnya akan selalu tepat, meski kebanyakan kasus indikasi sesuai prediksi. Lalu seperti apa polanya?
4 Pola Candlestick Untuk Open Posisi
Sebelum membahas pola candlestick, Kamu perlu tahu cara membaca candlestick agar profit terlebih dulu. Sederhananya, candlestick Adalah alat menganalisis pasar dan pola candlestick berguna saat dipakai dalam kombinasi memakai teknik lain.
Inilah apa saja pola candle yang cocok untuk posisi buy :
Pola Bullish Pin Bar
Bullish pin bar merupakan salah satu pola yang menandakan reversal pattern (pola pembalikan). Candlestick berbentuk mirip palu bagian ekor bawah panjang dan badan grafik kecil ada di bagian atas.
Grafik ini sebagai tanda bahwa kekuatan bull (pembeli) mulai mengambil alih transaksi. Sinyal candle semakin akurat saat:
• Ukuran badan kurang dari 50% daripada keseluruhan candle.
• Ukuran ekor atas candle lebih kecil atau tidak ada.
• Semakin kecil di ukuran badan, maka semakin akurat juga sinyal yang diberikan.
Kalau pola ini muncul pada layar aplikasi trading dan indikator teknis lain mendukung, maka kamu bisa buka open posisi buy di level harga penutupan.
Pola Bullish Engulfing
Candle bullish engulfinh ini terdapat dua candle dengan candle kedua ukuranya lebih besar dibandi yang pertama, sehingga candle kedua seperti memakan candle pertama.
Bullish engulfing ini bisa menjadi sinyal buy saat :
• Letaknya ada setelah bearish trend.
• Harga terendah dari candle kedua lebih rendah dibanding yang pertama, namun ditutup pada harga lebih tinggi dibanding candle sebelumnya sehingga ukuran seolah lebih besar.
Meski dianggap mempunyai tingkat akurasi tinggi, tetapi kamu harus memakai indikator teknik lain untuk konfirmasinya.
Pola Bullish Piercing
Pola ini serupa dengan bullish engulfing, namun beda di tinggi candle kedua yang hanya setengah lebih sedikit dibanding tinggi candle yang pertama.
Pola ini dijadikan sebagai acuan posisi buy, saat :
• Pola didahului trend bearish.
• Candle kedua di pembukaan sesi trading forex selanjutnya/hari selanjutnya juga ada gap harga antar penutupan dan pembukaan antar candle pertama dan kedua.
• Ukuran candle yang kedua minimal setengah candle pertama.
Sayangnya pola ini banyak digunakan di pasar saham dan jarang dipakai di pasar forex.
Pola Morning Star
Pola ini menunjukkan adanya reversal dari bearish ke bullish. Pola terdiri dari 3 candle A warna merah/ hitam (bearish), candle B bentuk doji dan candle C bentuk candlestick bullish warna putih/hijau.
Pola ini cocok digunakan open posisi buy, sebab doji berada di tengah serta candle bullish ada pada bagian akhir. Hal ini menandakan kekuatan bull yang sebelumnya lemah pada candle pertama berhasil mengambil alih.
Itulah Pola candlestick untuk open posisi Buy yang bisa Kamu gunakan. Semoga membantu.